Makalah
Wisata Sejarah
Pembangunan
Pariwisata di Indonesia
Universitas Negeri Islam Jakarta
Syarif Hidayatullah
Fakultas Adab dan Humaniora
Prodi Sejarah Kebudyaan Islam
2014
Oleh;
Yusuf
Yordan (1112022000008)
BAB I
PENDAHULUAN
Pembangunan daerah merupakan salah satu bagian dari pembangunan
nasional yang tidak dapat dilepaskan dari prinsip otonomi daerah. Untuk
mendukung penyelenggaraan otonomi daerah tersebut dibutuhkan kewenangan yang
luas, nyata, dan bertanggung jawab di tiap-tiap daerah tersebut. Sebagai tindak
lanjut penyelenggaraan otonomi daerah dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor
32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah yang merupakan kebijakan yang lahir
dalam rangka menjawab dan memenuhi tuntutan reformasi dan semangat pembaharuan
tentang demokratisasi antara hubungan pusat dan daerah serta upaya pemberdayaan
daerah.
Negara Indonesia seperti yang kita ketahui merupakan salah satu negara
berkembang yang memiliki berbagai macam potensi pariwisata, baik wisata alam
maupun wisata budaya karena Indonesia memiliki bermacam-macam suku,
adat-istiadat, dan kebudayaan serta karena letak geografis negara Indonesia
sebagai negara tropis yang menghasilkan keindahan alam dan satwa.
Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas dengan didukung sumber daya
alam yang beraneka ragam yang berpotensi untuk diolah dan dimanfaatkan. Selain
itu negara Indonesia juga kaya akan seni budaya daerah, adat istiadat,
peninggalan sejarah terdahulu dan yang tidak kalah menarik adalah keindahan
panorama alamnya yang cukup potensial untuk dikembangkan dengan baik.
Ternyata pariwisata dapat diandalkan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan pembangunan nasional.[1]
Banyak juga objek wisata yang ada di Indonesia yang telah terkenal tidak hanya
di dalam negeri maupun ke luar negeri. Oleh sebab itu pengembangan pariwisata
di Indonesia dilakukan oleh seluruh wilayah di Indonesia maka dibentuklah
Departemen Kebudayaan dan Pariwisata di tingkat nasional dan Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Daerah di tingkat daerah.
Menurut Yoeti, Dinas Pariwisata adalah badan kepariwisataan yang
dibentuk oleh pemerintah sebagai suatu badan yang diberi tanggung jawab dalam
pengembangan dan pembinaan kepariwisataan pada umumnya baik tingkat nasional
maupun ditingkat daerah. Potensi wisata Indonesia yang berupa 17.508
pulau-pulau yang terbentang sejauh 5.120 km dengan iklim tropis sejuk baik di
darat maupun di pantai dan laut. [2]
Tetapi berdasarkan data statistik Organisasi Pariwisata Dunia dari 1,3
miliar orang wisatawan di dunia hanya 4 juta saja yang berkunjung ke Indonesia
sementara sisanya banyak berkunjung ke Malaysia, Thailand, dan negara Eropa.
Melihat permasalahan di atas artinya minat para wisatawan untuk berkunjung ke
objek wisata Indonesia maupun lokal rendah, karena selama ini pariwisata Indonesia
masih kurang maksimal dalam mengembangkannya.
Provinsi Jawa Timur yang merupakan salah satu provinsi di Indonesia
juga memiliki banyak sekali tempat-tempat pariwisata yang bagus dan tidak kalah
manarik dengan provinsi yang lain. Kabupaten Nganjuk sebagai salah satu daerah
di Provinsi Jawa Timur yang memiliki potensi wisata cukup banyak dengan prospek
ke depan sangat menjanjikan.
Objek wisata yang dikembangkan
oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Kabupaten Nganjuk antara lain
wisata alam Air Terjun Sedudo, Air Merambat Roro kuning, Taman Rekreasi Anjuk
Ladang (TRAL), dan yang terakhir Goa Margo Tresno. Tetapi kurangnya peran dari
pemerintah daerah yang belum maksimal dalam mempromosikan wisata tersebut
sehingga dimungkinkan potensi-potensi objek wisata tersebut tidak dapat
berkembang secara optimal.
Banyak hambatan dan rintangan yang harus dihadapi terutama jika tidak
didukung oleh masyarakat sekitar tempat wisata tersebut. Di sinilah pentingnya
peraturan dan kesadaran dari pemerintah daerah yang melaksanakan pembangunan di
sektor pariwisata. Sektor pariwisata memerlukan suatu strategi yang dengan pola
pengembangan kepariwisataan yang terencana atau tersusun agar potensi yang
dimiliki bisa dikembangkan secara optimal.
Di dalam memajukan sektor pariwisata di tingkat daerah peran pemerintah
daerah sebagai motor penggerak dan selanjutnya memberikan kewenangan penuh
kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Kabupaten Nganjuk dalam
menentukan strategi-strategi pemban-gunan kepariwisataan.
Dari uraian di atas, penelitian ini ingin mengetahui strategi yang
dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Kabupaten Nganjuk dalam
melakukan pengembangan pariwisata di daerah serta faktor-faktor pendukung dan penghambat di dalam pengembangan
objek wisata tersebut
BAB II
ISI
1. Konsep Pariwisata
Pengertian pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain
bersifat sementara, dilakukan perorangan atau kelompok, sebagai usaha mencari
keseimbangan dan kebahagiaan dengan lingkungan hidup dalam dimensi sosial,
budaya, alam, dan ilmu. Selanjutnya menurut Musanef mengartikan pariwisata sebagai suatu
perjalanan yang dilaksanakan untuk sementara waktu, yang dilakukan dari satu
tempat ke tempat yang lain untuk menikmati perjalanan bertamasya dan
berekreasi.
Menurut
Yoeti pariwisata harus memenuhi 4 kriteria yaitu:
1) perjalanan dilakukan dari suatu tempat ke tempat lain, perjalanan
dilakukan di luar tempat kediaman di mana orang itu biasanya tinggal;
2) tujuan perjalanan dilakukan semata-mata untuk bersenang-senang,
tanpa mencari nafkah di negara, kota atau DTW yang dikunjungi.
3) uang yang dibelanjakan wisatawan tersebut dibawa dari negara
asalnya, di mana dia bisa tinggal atau berdiam, dan bukan diperoleh karena
hasil usaha selama dalam perjalanan wisata yang dilakukan; dan
4) perjalanan dilakukan minimal 24 jam atau lebih.
Dalam
pengertian kepariwisataan terdapat 4 faktor yang harus ada dalam batasan suatu
definisi pariwisata. Faktor-faktor tersebut adalah perjalanan itu dilakukan
dari satu tempat ke tempat lain, perjalanan itu harus dikaitkan dengan
orang-orang yang melakukan perjalanan wisata semata-mata sebagai pengunjung
tempat wisata tersebut.
2. Strategi Pengembangan Pariwisata
Strategi
pada prinsipnya berkaitan dengan persoalan: Kebijakan pelaksanaan, penentuan
tujuan yang hendak dicapai, dan penentuan cara-cara atau metode penggunaan
sarana-prasarana. Strategi selalu berkaitan dengan 3 hal yaitu tujuan, sarana,
dan cara. Oleh karena itu, strategi juga harus didukung oleh kemampuan untuk
mengantisipasi kesempatan yang ada. Dalam melaksanakan fungsi dan peranannya
dalam pengembangan pariwisata daerah, pemerintah daerah harus melakukan
berbagai upaya dalam pengembangan sarana dan prasarana pariwisata.
Strategi perkembangan pariwisata yang menunjang
pertumbuhan ekonomi dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal sebagai
berikut:
1.
Perlu
ditetapkan beberapa peraturan yang berpihak pada peningkatan mutu pelayanan
pariwisata dan kelestarian lingkungan wisata, bukan berpihak pada kepentingan
pihak-pihak tertentu.
2.
Pengelola
pariwisata harus melibatkan masyarakat setempat. Hal ini merupakan hal penting
karena sebagai hal pengalaman pada beberapa daerah tujuan wisata, apabila tidak
melibatkan masyarakat setempat, akibatnya tidak ada sumbangsih ekonomi yang
diperoleh masyarakat sekitar.
3.
Kegiatan
promosi harus beraneka ragam, selain dengan mencanangkan cara kampanye dan
program Visit Indonesia Year seperti yang
sudah dilakukan sebelumnya. Kegiatan promosi juga perlu dilakukan dengan
membentuk system informasi yang handal dan membangun kerjasama yang baik dengan
pusat informasi pada Negara – Negara lain terutama pada Negara yang berpotensi.
4.
Perlu
menentukan daerah tujuan wisata yang memiliki keunikan disbanding dengan daerah
tujuan wisata lain, terutama yang bersifat tradisional dan alama. Karena era
kekinian lah objek wisata yang alami dan tradisional yang menjadi sasaran
wisatawan asing. Daerah ini masih banyak ditemukan didaerah luar jawa seperti
daerah pedaleman papua atau Kalimantan.
5.
Pemerintah
pusat membangun kerjasama dengan kalangan swasta dan pemerintah daerah
setempat, dengan system terbuka, jujur dan adil. Kerja sama ini penting karena
untuk mempelancar pengelolah secara professional dengan mutu pelayanan yang
memadai.
6.
Perlu
dilakukan pemerataan arus wisatawan bagi semua daerah tujuan wisata yang ada diseluruh
Indonesia.
7.
Mengajak
masyarakat sekitar daerah tujuan wisata agar menyadari peran, fungsi dan manfaat
pariwisata serta merangsang mereka untuk memanfaatkan peluang - peluang yang
tercipta bagi berbagai kegiatan yang dapat menguntungkan secara ekonomi.
8.
Sarana
dan prasarana yang dibutuhkan perlu dipersiapkan secara baik untuk menunjang
kelancaran pariwisata. misalnya dengan pengadaan perbaikan jalan, telepon,
internet dan pusat pembelanjaan disekitar lokasi daerah wisata.[3]
Dengan memperhatikan beberapa masukan ini kiranya
dapat membantu bagi penyelenggara pariwisata yang dapat menunjang pertumbuhan
ekonomi. Factor baik internal dan eksternal, pariwisata dapat menghasilkan
pendapat yang luar biasa bagi suatu daerah terutama apabila dikelolah dengan
baik.
3.
Faktor Pendorong Perkembangan Pariwisata Di Indonesia
Dewasa ini maupun pada masa yang akan datang, kebutuhan
untuk berwisata akan meningkat khususnya di Indonesia seiring dengan
bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia maupun dunia. Serta perkembangan
penduduk Indonesia yang semakin membutuhkan Refresing
akibat semakin tingginya kesibukan kerja. Menutut Fandeli (1995), factor
yang mendorong manusia untuk berwisata ialah:
1.
Keinginan
untuk melepas diri dari tekanan hidup sehari-hari di kota, keinginan untuk
mencari suasanya baru untuk mengisi waktu lenggang.
2.
Kemajuan
pembangunan dalam bidang komunikasi dan transpormasi.
3.
Keinginan
untuk melihat dan memperoleh pengalaman baru mengenai budaya masyarakat dan di
tempat lainnya.
4.
Meningkatnya
pendapat yang dapat memungkinkan seseorang dapat dengan bebas melakukan
perjalanan yang jauh dari tempat tinggalnya.[4]
Faktor – faktor pendorong
perkembangan pariwisata di Indonesia menurut Spilane (1987) adalah:
1.
Berkurangnnya
peranan minyak bumi sebagai sumber devisa Negara jika dibandingkan dengan waktu
lalu;
2.
Merosotnya
nilai ekspor pada sector nonmigas;
3.
Adanya
kecendrungan peningkatan pariwisata secara konsisten
4.
Besarnya
potensi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia bagi pengembangan pariwisata[5]
Ini semua memperlihatkan
bahwa situasi dan kondisi sosial-ekonomi di Indonesia semakin berkurangnya
lahan pertanian dan lapangan kerja lainnya serta semakin rusaknya lingkungan
akibat kegiatan industri manufaktur dan kegiatan ekonomi lainnya yang
mengeksploitasi sumber daya alam.
Maka pariwisata perlu
dikembangkan sebagai salah satu pemasukan bagi divisit Negara dan menjadi
sumber industri andalan. Sektor pariwisata selain dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, juga dapat merusak lingkungan bahkan sebaliknya merangsang
pelestarian lingkungan hidup. Hal ini dapat dimaklumi karena perkembangan
pariwisata tidak dapat dipisahkan dari lingkungan hidup sebagai salah satu
sarana atau objek wisata.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keterbatasan
Indonesia untuk meningkatkan penerimaan devisa menjadikan pariwisata sebagai
salah satu sector penting atau andalan untuk sebagai sumber pendapatan Negara.
Namun besar kecilnya pendapatan yang diterima dipengaruhi oleh berbagai faktor,
baik internal maupun eksternal. Pariwisata juga dapat menghasilkan pendapatan
yang luar biasa bagi setiap daerah apabila mereka bisa mengelolahnya dengan
baik dan benar. Tetapi pengelolahan yang baik tidak akan berjalan sesuai dengan
tujuan awal tanpa adanya dukungan yang melatar belakangi pengelola tersebut.
Berdasarkan
potensi, peluang, tantangan dan strategis yang perlu diperhatikan dalam
perkembangan pariwisata di Indonesia ialah, bahwa peluang tercipta pengembangan
daerah tempat wisata yang masih tradisional dan alama perlu di manfaatkan
dengan sebaik-baiknya. Sementara pelbagai kendala dan tantangan yang ada
terutama masalah masih rendahnya kualitas sumber daya manusia dan gangguan
keamanan yang sering timbul, perlu disiasati dengan pelbagai strategi agar
kendala dan tantangan tidak menghambat perkembangan pariwisata di Indonesia.
Serta jaminan perlindungan terhadap para wisatawan sehingga para wisatawan
tidak menimbulkan kekhawatiran untuk mengunjungi daerah wisata yang ada di
Indonesia.
Daftar
Pustaka
Pendit, Ny. S, Ilmu Pariwisata sebuah pengantar perdana, (Jakarta,
PT Pandnya Paramita, 1990)
Oka A. Yoeti ,Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata, (Jakarta, Pradnya Paramita, 1997.)
Spilene, JJ, Pariwisata Indonesia, Sejarah dan Prospeknya,
(Yogyakarta; Kanisius, 1987)
Www.Kompas.com, Tahun ini Banyak Turis Asing “Buang Uang” di
Indonesia, Kompas 29 Desember
2011
[3] Pendit, Ny. S, Ilmu Pariwisata sebuah pengantar perdana, (Jakarta, PT
Pandnya Paramita, 1990)
hlm. 35-36
[4] Www.Kompas.com, Tahun ini Banyak Turis Asing
“Buang Uang” di Indonesia, Kompas 29 Desember 2011.pkl 20:40 WIB Tgl 3 Mei
2014
terimakasih
ReplyDeletedalam pembangunan pariwisata di daerah harus melibatkan seluruh elemen mulai dari masyarakat, pemerintah, investor dan kontraktor pelaksana. Kami sebagai perusahaan yang bergerak dalam pembuatan waterboom/waterpark siap melayani dan mengembangkan potensi wisata daerah terutama wisata permainan air, untuk lebih lengkapnya silahkan Kontraktor waterboom
ReplyDeleteterimakasih, kalo di lokasi wisata pantai dipadukan dengan wahana permainan air yang langsung tembus ke pantai, sehingga seluncuran waterboomnya menuju air laut asli bukan kolam buatan akan lebih menantang dan menarik pengunjung, kami siap mewujudkan keinginan anda, silahkan Klik disini lebih detailnya
ReplyDeletePrima Kreasindo
ReplyDeletenah cakep tuh dan peluang bagus kalo wisatanya dikembangkan dengan konsep penambahan wahana permainan air yang menantang
ReplyDeletesehingga bisa menarik pengunjung baru, kami selaku perusahaan yang sudah bergerak bertahun-tahun dalam menangani pembuatan
wahana permainan air siap melayani pesanan anda seperti :
Seluncuran spiral
Race Family
Jamur Air
Ember Tumpah
Spiral Waterslide
terimakasih artikelnya
ReplyDeletenah cakep tuh dan peluang bagus kalo wisatanya dikembangkan dengan konsep penambahan wahana permainan air yang menantang
sehingga bisa menarik pengunjung baru, kami selaku perusahaan yang sudah bergerak bertahun-tahun dalam menangani pembuatan
wahana permainan air siap melayani pesanan anda seperti :
Seluncuran spiral
Race Family
Jamur Air
Ember Tumpah
Spiral Waterslide
trimakasih infonya...
ReplyDeleteizin copas artikelnya... sukses selalu...
Akun ke hack jadi sekarang pakai akun ggole ini hehe.. Thank semuanya yg sudah mampir
ReplyDelete